Pahami Kerugian dan Risiko Menggunakan Layanan Gesek Tunai (Gestun)
Gestun, atau gesek tunai, menjadi salah satu solusi finansial yang sering digunakan untuk mendapatkan dana instan dari kartu kredit atau limit paylater. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat sejumlah risiko yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan ini. Artikel ini akan membahas apa itu gestun, bagaimana gestun kartu kredit dan limit paylater bekerja, serta kerugian yang mungkin Anda alami.
Apa Saja Kerugian Menggunakan Gestun?
Gestun, baik untuk kartu kredit maupun limit paylater, sering dianggap sebagai alternatif praktis untuk dana talangan. Namun, di balik keuntungan jangka pendeknya, terdapat beberapa kerugian yang jarang disadari oleh pengguna:
Biaya Tambahan yang Tinggi Layanan gestun sering kali dikenakan biaya administrasi atau potongan yang cukup besar, berkisar antara 2-5% dari nominal transaksi. Hal ini berarti Anda harus membayar lebih untuk mendapatkan uang tunai yang diinginkan.
Bunga yang Membengkak
Jika gestun dilakukan menggunakan kartu kredit, bunga yang dikenakan bisa menjadi beban tambahan. Dengan bunga kartu kredit yang rata-rata mencapai 2,25% per bulan, biaya ini akan terus bertambah jika Anda tidak segera melunasi tagihan.
Risiko Legalitas
Gestun kartu kredit sering dianggap sebagai tindakan ilegal oleh pihak bank. Hal ini disebabkan karena gestun melanggar syarat dan ketentuan penggunaan kartu kredit yang ditetapkan oleh penerbit kartu.
Penyalahgunaan Data Pribadi Dalam beberapa kasus, penggunaan jasa gestun yang tidak terpercaya dapat berisiko terhadap keamanan data pribadi Anda. Informasi kartu kredit atau akun paylater Anda bisa saja disalahgunakan untuk kepentingan lain.
Potensi Masalah Finansial Jangka Panjang
Menggunakan gestun sebagai solusi instan untuk dana talangan dapat menyebabkan kebiasaan berutang yang tidak sehat. Hal ini dapat memengaruhi kondisi finansial Anda secara keseluruhan.
Apa itu Gestun Paylater dan Kartu Kredit?
Gestun paylater adalah proses di mana Anda menggunakan limit paylater, seperti dari Akulaku atau Kredivo, untuk mendapatkan uang tunai melalui pihak ketiga. Sedangkan gestun kartu kredit berarti Anda memanfaatkan limit kartu kredit untuk tujuan serupa. Kedua metode ini menawarkan solusi instan untuk kebutuhan finansial, tetapi memiliki risiko yang hampir sama.
Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang apa Gesek Tunai (Gestun) dan perbedaannya dengan gestun, Anda bisa mengunjungi Bisa Gestun, sebuah platform informatif yang membahas berbagai solusi keuangan modern.
Bagaimana Gestun Limit Paylater dan Kartu Kredit Bekerja?
Proses gestun biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
Menghubungi Penyedia Jasa Gestun: Anda memilih pihak ketiga yang menawarkan layanan gestun.
Melakukan Transaksi Palsu: Penyedia jasa melakukan transaksi fiktif dengan menggunakan kartu kredit atau paylater Anda.
Menerima Dana Tunai: Setelah transaksi berhasil, Anda akan menerima uang tunai dengan potongan biaya tertentu.
Membayar Tagihan: Anda tetap harus melunasi tagihan ke bank atau platform paylater sesuai dengan nominal transaksi.
Proses ini terlihat sederhana, tetapi risikonya, terutama dalam hal legalitas dan keamanan, cukup besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan ulang sebelum menggunakan gestun.
Menghindari Risiko Saat Menggunakan Gestun
Jika Anda tetap ingin menggunakan gestun, berikut beberapa tips untuk meminimalkan risiko:
Pilih Penyedia Jasa Terpercaya Pastikan Anda memilih penyedia layanan gestun yang memiliki reputasi baik untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data.
Gunakan Secara Bijak Hindari menggunakan gestun untuk kebutuhan konsumtif. Fokuslah pada kebutuhan mendesak atau produktif.
Periksa Biaya dan Ketentuan Pastikan Anda memahami biaya dan ketentuan layanan sebelum melakukan transaksi gestun.
Batasi Frekuensi Penggunaan Jangan jadikan gestun sebagai solusi utama untuk kebutuhan finansial Anda. Sebaiknya, rencanakan anggaran dengan baik untuk menghindari ketergantungan.