Kenapa Banyak Orang Memilih Gestun untuk Cairkan Limit Kredit?
Di era digital saat ini, kebutuhan akan dana tunai secara cepat semakin meningkat. Salah satu metode yang sering digunakan oleh pemilik kartu kredit adalah gestun atau gesek tunai. Meskipun praktik ini dianggap ilegal oleh otoritas keuangan, banyak orang tetap memilih gestun untuk mencairkan limit kredit mereka. Artikel ini akan membahas alasan di balik popularitas gestun, risiko yang terkait, serta alternatif yang lebih aman dan legal untuk mendapatkan dana tunai.
Apa Itu Gestun?
Gestun adalah praktik di mana pemilik kartu kredit mencairkan limit kredit mereka menjadi uang tunai melalui transaksi di merchant tertentu. Dalam skenario ini, seolah-olah terjadi pembelian barang atau jasa, padahal yang diterima oleh pemilik kartu adalah uang tunai. Praktik ini sering dianggap sebagai solusi cepat untuk mendapatkan dana tunai tanpa melalui prosedur penarikan tunai resmi di ATM.
Alasan Orang Memilih Gestun
Meskipun gestun memiliki risiko dan dianggap ilegal, beberapa alasan berikut membuat banyak orang tetap memilih metode ini:
1. Biaya Penarikan Lebih Rendah
Salah satu daya tarik utama gestun adalah biaya penarikan yang lebih rendah dibandingkan dengan penarikan tunai melalui ATM. Biasanya, penarikan tunai melalui ATM dikenakan biaya sekitar 4-6% dari jumlah yang ditarik, sementara gestun di merchant hanya mengenakan biaya sekitar 2-3%. Perbedaan biaya ini menjadi alasan mengapa banyak orang lebih memilih gestun untuk mendapatkan uang tunai.
2. Tidak Ada Batasan Limit Penarikan
Penarikan tunai melalui ATM biasanya dibatasi hingga 60% dari total limit kartu kredit. Namun, melalui gestun, pemilik kartu dapat mencairkan hingga 100% dari limit yang tersedia. Kemampuan untuk mencairkan seluruh limit ini menjadi alasan lain mengapa gestun diminati oleh banyak orang.
3. Proses Cepat dan Mudah
Proses gestun dianggap lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pengajuan pinjaman atau metode penarikan lainnya. Pemilik kartu hanya perlu mengunjungi merchant yang menyediakan layanan gestun, melakukan transaksi, dan langsung menerima uang tunai. Kemudahan dan kecepatan ini menjadi faktor penentu bagi mereka yang membutuhkan dana tunai secara mendesak.
4. Bunga yang Lebih Rendah
Transaksi gestun sering kali dicatat sebagai transaksi pembelian, bukan penarikan tunai. Akibatnya, bunga yang dikenakan bisa lebih rendah dibandingkan dengan bunga penarikan tunai melalui ATM. Hal ini membuat gestun terlihat lebih menguntungkan dari segi biaya bunga.
Risiko dan Konsekuensi Gestun
Meskipun menawarkan berbagai keuntungan, gestun memiliki sejumlah risiko dan konsekuensi yang perlu dipertimbangkan:
1. Pelanggaran Hukum
Bank Indonesia (BI) secara tegas melarang praktik gestun karena dianggap sebagai penyalahgunaan fasilitas kartu kredit dan berpotensi menimbulkan risiko finansial. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat berakibat pada sanksi hukum bagi pelaku, baik pemilik kartu maupun merchant yang terlibat.
2. Potensi Terjebak dalam Utang
Kemudahan mendapatkan uang tunai melalui gestun dapat membuat pemilik kartu terlena dan menggunakan dana tersebut tanpa perencanaan matang. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan utang yang signifikan dan berpotensi menimbulkan kesulitan dalam pembayaran di kemudian hari.
3. Risiko Keamanan Data
Melakukan gestun di merchant yang tidak resmi meningkatkan risiko penyalahgunaan data kartu kredit. Data sensitif Anda dapat dicuri dan digunakan untuk transaksi ilegal lainnya, yang tentunya akan merugikan Anda secara finansial.
4. Dampak pada Skor Kredit
Penggunaan gestun yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada skor kredit Anda. Jika Anda gagal membayar tagihan tepat waktu, riwayat kredit Anda akan tercoreng, yang dapat menyulitkan Anda dalam mengajukan pinjaman atau fasilitas kredit lainnya di masa depan.
Alternatif Aman untuk Mendapatkan Dana Tunai
Daripada mengambil risiko dengan melakukan gestun, pertimbangkan beberapa alternatif legal dan aman berikut untuk mendapatkan dana tunai:
1. Penarikan Tunai Melalui ATM
Bank penerbit kartu kredit biasanya menyediakan fasilitas penarikan tunai melalui ATM. Meskipun dikenakan biaya dan bunga tertentu, metode ini legal dan diawasi oleh otoritas keuangan, sehingga lebih aman dibandingkan gestun.
2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Banyak bank menawarkan produk pinjaman tanpa agunan dengan proses yang relatif cepat dan bunga yang kompetitif. Ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang membutuhkan dana tunai tanpa harus melanggar peraturan.
3. Pinjaman Online Resmi
Saat ini, terdapat berbagai platform fintech yang menawarkan pinjaman online dengan proses mudah dan cepat. Pastikan untuk memilih platform yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan keamanan dan legalitasnya.
Kesimpulan
Meskipun gestun menawarkan kemudahan dan beberapa keuntungan finansial, risiko dan konsekuensi yang menyertainya tidak dapat diabaikan. Pelanggaran hukum, potensi utang yang menumpuk, risiko keamanan data, dan dampak negatif pada skor kredit adalah beberapa alasan mengapa gestun sebaiknya dihindari. Sebagai gantinya, pertimbangkan alternatif legal dan aman seperti penarikan tunai melalui ATM, Kredit Tanpa Agunan, atau pinjaman online resmi yang diawasi oleh OJK.
📌 Mau Bisa limit kredit atau PayLater dengan aman dan cepat? Gunakan layanan terpercaya dari Bisa Gestun dan Gestun Mantap! 🚀💰