PayLater telah menjadi salah satu metode pembayaran yang populer di era digital. Dengan fitur ini, pengguna bisa membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya nanti dalam bentuk cicilan. Namun, ada praktik yang semakin banyak dilakukan pengguna PayLater, yaitu gestun (gesek tunai) yakni sebuah metode untuk mencairkan limit PayLater menjadi uang tunai.

Tapi, apakah gestun PayLater aman? Apakah ada risiko di balik praktik ini? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang gestun PayLater, risiko yang mengintai, legalitasnya, serta alternatif lain yang lebih aman dan legal.

Apa Itu Gestun PayLater?

Gestun PayLater adalah praktik di mana seseorang mencairkan limit PayLater yang seharusnya digunakan untuk belanja menjadi uang tunai. Ini dilakukan dengan cara melakukan transaksi palsu di merchant atau menggunakan jasa pihak ketiga yang menyediakan layanan pencairan.

Contoh cara kerja gestun PayLater:

  1. Menggunakan Merchant Palsu

    • Anda membeli produk fiktif dari merchant tertentu menggunakan PayLater.

    • Setelah transaksi berhasil, merchant akan mengirimkan uang tunai ke rekening Anda.

    • Merchant mengambil komisi sekitar 5%-10% dari total dana yang dicairkan.

  2. Menggunakan Penyedia Jasa Gestun

    • Anda mencari jasa gestun yang dapat mencairkan limit PayLater.

    • Penyedia jasa akan melakukan transaksi “simulasi pembelian” dan mengirimkan uang ke rekening Anda setelah dipotong biaya layanan.

Meskipun terlihat praktis, praktik ini menyimpan berbagai risiko yang dapat merugikan Anda.


Apakah Gestun PayLater Aman?

Meskipun gestun PayLater sering dilakukan, praktik ini memiliki banyak risiko yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor yang membuat gestun PayLater tidak aman:

1. Melanggar Ketentuan PayLater

Sebagian besar layanan PayLater, seperti Shopee PayLater, Kredivo, Akulaku, GoPayLater, dan Lazada PayLater, melarang penggunaan limit PayLater untuk gestun.

  • Jika sistem mendeteksi transaksi mencurigakan yang mengarah ke gestun, akun Anda bisa dibekukan atau ditutup permanen.

  • Anda bisa kehilangan akses ke PayLater dan semua layanan terkait.

  • Jika Anda memiliki saldo tersisa di akun PayLater, saldo tersebut bisa hangus sebagai konsekuensi dari pelanggaran aturan.

Kasus Nyata: Beberapa pengguna PayLater melaporkan akun mereka diblokir permanen setelah sistem mendeteksi transaksi gestun. Hal ini karena algoritma platform PayLater dapat mengenali pola transaksi mencurigakan.


2. Risiko Pemblokiran Akun & Blacklist di SLIK OJK

Jika akun PayLater Anda diblokir akibat gestun dan Anda gagal membayar cicilan, nama Anda bisa masuk daftar hitam (blacklist) di SLIK OJK.

Konsekuensi dari masuk blacklist SLIK OJK:
โœ… Anda tidak bisa mengajukan kredit di bank atau lembaga keuangan lainnya.
โœ… Pengajuan kartu kredit atau pinjaman akan ditolak otomatis.
โœ… Reputasi keuangan Anda menjadi buruk, dan sulit untuk mendapatkan kredit di masa depan.


3. Risiko Penipuan oleh Penyedia Jasa Gestun

Tidak semua penyedia jasa gestun dapat dipercaya. Banyak kasus penipuan yang terjadi saat melakukan gestun, seperti:

  • Uang tidak dikirim setelah transaksi selesai.

  • Data pribadi dicuri, seperti nomor kartu kredit atau akun PayLater, yang kemudian digunakan untuk transaksi ilegal.

  • Biaya atau bunga tersembunyi yang tidak dijelaskan sebelumnya.

Kasus Nyata: Banyak pengguna yang melaporkan kehilangan uang mereka setelah menggunakan jasa gestun yang tidak terpercaya. Setelah mereka melakukan transaksi, penyedia jasa menghilang tanpa jejak.


4. Biaya & Bunga yang Tinggi

Gestun PayLater biasanya dikenakan biaya layanan sebesar 5%-10% dari jumlah yang dicairkan. Selain itu, Anda tetap harus membayar bunga PayLater yang bisa mencapai 2% hingga 4% per bulan.

Jika dihitung, biaya total yang harus Anda bayar bisa menjadi sangat besar:

๐Ÿ’ฐ Jika Anda mencairkan Rp5 juta melalui gestun:

  • Biaya gestun (10%) = Rp500.000

  • Bunga PayLater (3% per bulan) = Rp150.000 per bulan

  • Jika dicicil 6 bulan, total bunga = Rp900.000

  • Total biaya yang dikeluarkan: Rp1,4 juta (28% dari total pencairan)!

Jadi, meskipun Anda mendapatkan uang tunai cepat, Anda akan membayar lebih banyak dalam jangka panjang.


5. Risiko Masalah Hukum

Gestun PayLater bisa dikategorikan sebagai penyalahgunaan fasilitas kredit dan bisa dianggap sebagai tindakan ilegal oleh regulator keuangan di Indonesia.

  • Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan aturan yang melarang transaksi fiktif untuk mendapatkan uang tunai dari limit kredit.

  • Jika pihak berwenang menemukan praktik ini dilakukan secara besar-besaran, mereka bisa mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang terlibat.

Kasus Nyata: Beberapa merchant yang terlibat dalam gestun diblokir dari platform e-commerce dan bahkan diproses hukum karena melanggar ketentuan transaksi keuangan.


Alternatif Legal yang Lebih Aman

Daripada mengambil risiko dengan gestun PayLater, ada beberapa alternatif legal dan lebih aman untuk mendapatkan dana tunai:

1. Menggunakan Pinjaman Online Resmi

  • Banyak platform pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK dan memberikan pinjaman tunai dengan bunga yang lebih kompetitif dibandingkan gestun.

  • Contoh layanan: Kredivo, Dana, Akulaku, Kredit Pintar.

2. Tarik Tunai Kartu Kredit via ATM

  • Jika Anda memiliki kartu kredit, tarik tunai langsung di ATM lebih aman dan transparan dibandingkan gestun PayLater.

3. Menggunakan Fasilitas Cicilan Resmi

  • Jika membutuhkan dana untuk pembelian barang tertentu, gunakan cicilan resmi yang disediakan oleh platform PayLater atau e-commerce.

  • Beberapa e-commerce menawarkan cicilan 0% tanpa biaya tambahan.

4. Menabung dan Mengelola Keuangan dengan Baik

  • Daripada mencari dana cepat melalui gestun, lebih baik membuat perencanaan keuangan yang matang untuk menghindari kebutuhan dana mendadak.

Kesimpulan: Hindari Gestun PayLater

Meskipun gestun PayLater tampak sebagai solusi cepat untuk mendapatkan uang tunai, risiko dan konsekuensinya sangat besar. Dari pemblokiran akun, masuk daftar blacklist SLIK OJK, hingga kemungkinan penipuan, gestun bukanlah metode yang aman untuk mendapatkan dana tunai.

Jika Anda membutuhkan uang cepat, gunakan metode yang legal dan lebih aman, seperti pinjaman online yang terdaftar di OJK, tarik tunai kartu kredit, atau skema cicilan resmi yang transparan.

๐Ÿ‘‰ Bijaklah dalam menggunakan PayLater agar tidak terjebak dalam masalah finansial yang lebih besar!

๐Ÿ“Œ Mau Bisa limit kredit atau PayLater dengan aman dan cepat? Gunakan layanan terpercaya dari Bisa Gestun dan Gestun Mantap! ๐Ÿš€๐Ÿ’ฐ